Kamis, 08 Desember 2011

portable fire extinguisher (alat pemadam api ringan)

Alat Pemadam Api (Fire Extinguisher)
Fire Extinguisher Dengan Isi ABC Dry Chemical Powder adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sangat efektif untuk memadamkan api dengan kebakaran bahan yang mudah terbakar seperti : kain, kertas, kayu, listrik, minyak, gas, dan bahan kimia lainnya. Dan sangat cocok untuk dipergunakan di Perkantoran, Industri, Pergudangan, SPBU, Hotel dan lain - lain.
 
Waspadalah selalu terhadap 5 penyebab utama kebakaran :
  • Lilin
    Pasanglah lilin dengan kokoh di atas alas yang cekung dari bahan tahan api.
  • KomporPeriksalah sumbu kompor. Isi sebelum di nyalakan
  • Listrik
    Ganti kabel listrik yang rusak. Jangan pasang steker bersusun
    Jangan menyambung sekering dengan kawat
  • Rokok
    Masih menyala dibuang sembarang, berakibat fatal
  • Lampu Tempel
    Menjilat dinding papan/bamboo atau jatuh tersenggol

KELAS API

Sebelum membeli Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adabaiknya kita mengenal klasifikasi jenis-jenis penyebab kebakaran. Di Amerika serikat melalui badan yang dinamakan National Fire Protection Association (NFPA) menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas A, B, C, D dan K.

Kelas A :
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kertas, kayu, plastik, karet, busa dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan Alat Pemadam berbahan tepung kimia kering (dry powder).
Kelas B :
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan, misalnya bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya.Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam tepung kimia kering (dry powder). Dilarang memadamkan menggunakan air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan di atas sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran akan melebar kemana-mana.

Kelas C
juga termasuk didalamnya kelas E:
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh gas yang mudah terbakar. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: Alat Pemadam tepung kimia kering (dry powder). Matikan terlebih dahulu sumber gas dengan menutup kran gas apabila memungkinkan.
Kelas E :
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent

Kelas D
:
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda berbahan metal, metal cair dan kimia yang terbakar. Alat pemadam api jenis ini biasanya jauh lebih mahal dibanding jenis pemadam api lainnya. Jenis ini dipersiapkan untuk menghadapi kondisi-kondisi tertentu dan memerlukan latihan secara khusus.

Class K
:
Adalah kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Class B.

Di setiap tabung pemadam api dicantumkan kemampuan alat pemadam api tersebut untuk memadamkan api pada kelas tertentu. (A, B, C, D atau K). Setelah mengetahui klasifikasi api , kita dapat menentukan dengan tepat jenis pemadam api yang sesuai dengan kebutuhan. 
Berikut saya beri tips cara menggunakan APAR yang baik jika terjadi kebakaran. 1 . Pecahkan kaca pelindung APAR
Biasanya APAR disimpan menggantung pada dinding dengan kotak kaca pelindung. Dalam keadaan darurat anda diperbolehkan memecahkan kotak kaca pelidungnya. Pecahkan dengan bantuan benda keras seperti kayu atau batu , jika tidak ada pukulah dengan tangan terkuat anda. Tentunya akan sakit dan menyebabkan cedera , untuk meminimalisirnya bungkuslah tangan anda dengan benda yang dapat menhan benturan contohnya busa jika tidak ada coba dengan lap atau jaket. Setelah itu baru pukul kaca pelindung dengan tangan yang udah dibungkus
2 . Periksa tekanan gas
Angkat APAR lalu periksa tekanan gas dengan melihat indikator tekanan pada leher APAr jika jarum masih menunjuk pada area berwarna hijau berarti tekanan APAR masih bagus. Tekanan gas berfungsi untuk memancarkan cairan pemadam pada APAR
3 . Kocok APAR
Sebelum menggunakannya kocok dahulu APAR beberapa kali, hal ini berguna untuk menaikkan tekanan dan lebih mengencerkan cairan pemadam pada APAR. Tentu anda pernah mengocok kaleng berisi soda ketika dibuka pasti akan memancarkan isinya, fenomena ini pun sama seperti yang terjadi jika APAR dikocok.
4 . Semprotkan pada api dengan berada pada jarak aman
Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar. Tekan katup pemancar maka cairan pemadam pada APAR akan keluar melalui selang. Semprotkan pada sumber api , berhati-hatilah karena cairan yang keluar bertekanan tinggi dan bersuhu sangat dingin. Untuk menghindari efek dari 2 hal tersebut semprotkan pada jarak aman yaitu kurang lebih sejauh 1 meter dari sumber api.
Mekanisme APAR
Mekanisme APAR
Tips diatas adalah cara menggunakan APAR yang baik secara umum , agar lebih jelas bacalah petunjuk penggunaan yang biasanya terdapat pada badan APAR. Hal yang perlu diingat adalah janganlah terlalu panik dan bersikaplah tenang. (Mbe)

Tidak ada komentar: